Jakarta - Preeklampsia menduduki peringkat kedua penyebab
kematian ibu melahirkan di Indonesia. Dan salah satu faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah jarang terpapar sperma.
Preeklampsia atau toksemia adalah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) pada kehamilan yang disertai adanya protein di urine setelah kehamilan 20 minggu (5 bulan). Preeklampsia yang disertai kejang disebut eklampsia.
"Salah satu faktor risiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil adalah jarangnya terpapar sperma," jelas Dr Med Damar Prasmusinto, SpOG (K), dari Divisi Fetometernal Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM, dalam acara Seminar 4th Emergency Fair and Festival 2010 di Auditorium FKUI, Jakarta, Sabtu (30/10/2010).
Menurut Dr Damar, maksud dari jarang terpapar sperma disini adalah pasangan yang pada awal pernikahan memutuskan untuk kontrasepsi barrier (menggunakan kondom), pertama kali menjadi ayah dan sperma berasal dari orang lain (donor insemnasi).
"Hal ini disebabkan karena faktor imunologi. Jadi ada ketidaksesuain antara gen ibu dan ayah, sehingga ketika si ibu hamil terjadi penolakan gen ayah. Inilah yang menjadi faktor risikonya," jelas Dr Damar lebih lanjut.
Dr Damar menjelaskan, pada saat plasenta masih berada di rahim maka terjadi pembentukan pembuluh darah baru. Pada ibu hamil dengan tekanan darah normal, maka pembuluh darah akan lebar.
Namun, ketika terjadi penolakan gen, maka pembuluh darah baru tersebut akan sempit dan tekanannya menjadi tinggi.
Tekanan yang tinggi ini menyebabkan kerusakan endotel (dinding pembuluh darah), yang akhirnya tidak hanya menyebabkan tekanan darah tinggi di plasenta, tetapi juga pada pembuluh darah di seluruh tubuh yang menyebabkan hipertensi.
Selain jarang terpapar sperma, faktor risiko yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:
1. Kehamilan pertama
2. Pernah terjadi preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
3. Kehamilan lebih dari 10 tahun dari kehamilan sebelumnya
4. Usia saat hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
5. Terlahir dengan pertumbuhan janin terhambat
6. Riwayat preeklampsia di keluarga (khususnya ibu atau saudara perempuan)
7. Indeks massa tubuh diatas 35
8. Sebelum hamil pernah mengalami hipertensi kronis, migrain, diabetes, penyakit
9. ginjal, maupun rheumatoid arthritis.
10. Kehamilan kembar
11. Donasi sel telur
12. Infeksi saluran kemih
13. Kelainan janin
Menurut Dr Damar, tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat berdampak bagi ibu dan anak, yaitu:
Pada ibu
1. Jangka pendek menyebabkan sindrom HELLP (adanya hemolisis, peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar), edema pulmonium dan eklampsia.
2. Jangka panjang menyebabkan penyakit kardiovaskular, gagal ginjal kronik dan Dibetes Mellitus tipe 2.
Pada bayi
1. Cerebral palsy
2. Dibetes Mellitus tipe 2
3. Penyakit kardiovaskular
4. Obesitas
5. PCO (Polycistic Ovarium)
6. Teratozoospermia (bentuk sperma tidak normal)
Selain faktor imunologi, kehamilan preeklampsia juga disebabkan karena faktor genetik (keturunan) dan pendarahan, sehingga besar kemungkinan kondisi ini menurun di dalam keluarga.
Tapi untuk mencegahnya, ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan sebelum dan saat kehamilan, yaitu mengoptimalkan status nutrisi, antara lain:
1. Multivitamin dan mineral, protein dan karbohidrat bervariasi
2. Atasi infeksi seperti sakit gigi, infeksi saluran kemih dan keputihan.
3. Upayakan berat badan ideal
4. Olahraga teratur
Pages
Arsip
-
▼
2010
(176)
-
▼
Oktober
(52)
- EPOC, Bermain Game PC Hanya Dengan Imajinasi & Pik...
- 7 Keajaiban Dunia Terbaru 2010
- Alasan Mengapa Obama Ingin Kunjungi Masjid Istiqlal
- Mentawai Akan Tenggelam?
- Jarang Kemasukan Sperma, Wanita Beresiko Hamil Pre...
- Canda di Skype Berujung Cerai
- Gila...Demi Jadi Artis, ABG Rela Permalukan Diri d...
- Berhentilah Minum Soda!
- Ki Kusumo: Mbah Maridjan Tahu Kalau Akan Meninggal
- Alat Perekam Mimpi Akan Segera Tercipta
- Windows 8 Dua Tahun Lagi
- 5 Tsunami Terdahsyat di Dunia (2 Dari Indonesia)
- 4 Hacker Paling di Takuti di Dunia
- Subhanallah, Al Quran Tetap utuh ditengah kebakaran
- Maradona Senang Paul Mati
- Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud
- Sejarah Terciptanya Motor Honda
- Green Day Digugat Seniman Terkait Hak Cipta
- Perkosa Anjing, Penjara 16 Tahun Menanti
- Foto Dokumentasi Asli Kapal Titanic
- Mobil Terbang Akan Segera di Jual Bebas Tahun 2011
- Syair Hip Hop dari papua Ini Mengutuk Indonesia
- Bocah Jenius Termuda, Setingkat di bawah Einstein
- Nama Mirip, Facebook Gugat Faceporn
- Fans United Kepung Rumah Rooney
- Pelaku Pengirim SMS "Belikan Mama Pulsa" Tertangkap
- Aksi Maling Susu Di Swalayan Yang Terekam Kamera CCTV
- Sejarah dan Asal-usul Sepatu sepak bola
- Kenapa Amerika Dijuluki "Paman Sam" ??
- Pria Ini Dinyatakan Tidak Bersalah Setelah Dihukum...
- Scooter tercepat di dunia, kecepatanya mencapai 70...
- Tertabrak Kapal, Paus Betina Terdampar
- Artis Paling Berbahaya di Dunia Website Saat Ini
- Subhanallah, bentuk Otak ternyata Seperti Orang Su...
- Presiden Pertama di Dunia Yang Menolak Digaji
- Canggih nih!! Komputer yang Bisa Memperbaiki Diri ...
- Waspada !! Jangan Pajang Nama Ibu di Facebook
- Hacker Terseksi Sedunia Diancam 40 Tahun Bui
- Keajaiban angka "3964" di Piala Dunia
- 6 Pesulap Paling Berpengaruh di Dunia
- "Saya Bersama Tuhan dan Iblis"
- SonyEricsson PLAYSTATION PHONE
- Waspada!! Lagu Muhammad Nabiku "Hadad Alwi "Disusu...
- Rahasia Simbol PlayStation Terungkap
- Bentuk Roti Paling Aneh dan Unik
- Ken johnson pengemis terkaya di dunia
- Perjalanan sebuah botol menyebrangi samudra Atlantik
- Buku Termahal di Dunia Hanya Berisi Satu Baris Tul...
- 10 Lapangan Bola Paling Oke di Dunia
- Ibu Memanjakan Anaknya Dengan TV 98 inci !!
- Mbah Google Sebentar Lagi Akan Meluncurkan Google TV
- Gini Jadinya Kalo Di Bumi Gak Ada Kendaraan....Lia...
-
▼
Oktober
(52)
0 komentar:
Posting Komentar